Di zaman penuh gengsi serta persaingan seperti saat ini, orang tua terkadang salah kaprah. Kendaraan bermotor jadikan hadiah untuk ekspresi cinta pada anak-anak yang belum cukup usia serta tak dapat beroleh SIM.
Tersebut yang dibicarakan di stand Suzuki dengan tema, ”Suzuki Perduli Keselamatan : Kesadaran Berkendara”, di Hall A JI Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (26/9/2013). Didi Hardianto, praktisi keselamatan berkendara - juga bekas pebalap nasional - menuturkan, dari awal anak-anak mesti di kenal kan dengan keselamatan.
”Tugas ke-2 orang tua yaitu berikan pelajaran keselamatan berkendara. Hadiah mobil atau sepeda motor diberikan mesti telah cukup usia. Semestinya, anak-anak di beri wawasan perihal bahaya di jalur. Mengemudi yaitu kesibukan berisiko paling tinggi. Tiap-tiap hari berlangsung 86 kematian dari sepeda motor serta mobil atau 31. 234 jiwa per th., ” beber Didi.
Jumlah masyarakat di Jabodetabek, lanjutnya, 17, 72 juta jiwa. Sesaat jumlah kendaraan meraih 14 juta unit. Tingkat kecelakaan pada 2011 meraih 7. 778 masalah dengan korban tewas meraih 997 orang. Sesaat pada 2012 kecelakaan alami penurunan jadi 7. 391 masalah dengan korban jiwa 847 orang.
”Kalau telah begini, orang tua mesti sadar, anaknya hadapi bahaya di jalur. Memanglah waktu ini naik angkot juga tak aman. Mobil mungkin saja alternatif. Pendidikan keselamatan serta kesiapan anak mesti dipikirkan, ” tegas Didi, bapak dari pebalap Alinka itu.
Tersebut yang dibicarakan di stand Suzuki dengan tema, ”Suzuki Perduli Keselamatan : Kesadaran Berkendara”, di Hall A JI Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (26/9/2013). Didi Hardianto, praktisi keselamatan berkendara - juga bekas pebalap nasional - menuturkan, dari awal anak-anak mesti di kenal kan dengan keselamatan.
”Tugas ke-2 orang tua yaitu berikan pelajaran keselamatan berkendara. Hadiah mobil atau sepeda motor diberikan mesti telah cukup usia. Semestinya, anak-anak di beri wawasan perihal bahaya di jalur. Mengemudi yaitu kesibukan berisiko paling tinggi. Tiap-tiap hari berlangsung 86 kematian dari sepeda motor serta mobil atau 31. 234 jiwa per th., ” beber Didi.
Jumlah masyarakat di Jabodetabek, lanjutnya, 17, 72 juta jiwa. Sesaat jumlah kendaraan meraih 14 juta unit. Tingkat kecelakaan pada 2011 meraih 7. 778 masalah dengan korban tewas meraih 997 orang. Sesaat pada 2012 kecelakaan alami penurunan jadi 7. 391 masalah dengan korban jiwa 847 orang.
”Kalau telah begini, orang tua mesti sadar, anaknya hadapi bahaya di jalur. Memanglah waktu ini naik angkot juga tak aman. Mobil mungkin saja alternatif. Pendidikan keselamatan serta kesiapan anak mesti dipikirkan, ” tegas Didi, bapak dari pebalap Alinka itu.