Sabuk keselamatan mempunyai manfaat melindungi pengemudi ataupun penumpang, dari benturan yang berlangsung disebabkan kecelakaan mobil. Tetapi piranti keselamatan ini juga dapat menyebabkan celaka. Penggunaan yang tidak cocok aturan dapat menyebabkan fatal serta berbuntut kematian.
" Banyak yang asal serta kurang mencermati penggunaan sabuk keselamatan dengan cara baik serta benar. Rata-rata mereka memakai untuk hindari teguran atau denda dari polisi. Walau sebenarnya manfaat kian lebih itu, " tutur Bintarto, pengelola sekalian instruktur Indonesia Defensive Driving Center.
Disebutkan, pemakaian yang benar yaitu sabuk sisi atas (shoulder belt), melintang dimulai dari pundak, melintasi dada, sampai pinggul. Sesaat untuk sisi bawah (lap belt) ada di pinggul, melintang dibawah perut. Yakinkan pengunci telah mengikat dengan baik. Hal-hal lain yang butuh di perhatikan, lantaran panjang badan tiap-tiap orang tidak sama, maka ketinggian ujung seat belt yang melekat di pilar mesti diatur.
Permanen
Nah, sebagian yang memiliki mobil tidak sering mencermati kelengkapan itu. Pengatur ketinggian sabuk keselamatan di pilar, pada sebagian mobil dengan harga terjangkau, sifatnya permanen atau tak dapat diatur. Sialnya lagi, posisi yang dipatenkan yaitu letak paling tinggi. Harus saat digunakan oleh yang memiliki badan dibawah 155 cm, sabuk itu bakal menyilang di leher serta punya potensi membahayakan saat berlangsung insiden. Pemakai memiliki resiko besar tercekik serta dapat kehilangan nyawa saat berlangsung benturan hebat.
Jadi, mutlak untuk di perhatikan tersedianya pengatur ketinggian itu sebelum saat Anda beli mobil. Bila telah terlanjur beli, tidak butuh kuatir, Anda dapat letakkan bantal di jok supaya posisinya lebih cocok.
Ibu Hamil
Hal-hal lain yang perlu di perhatikan, untuk wanita yang tengah hamil, sabuk sisi bawah (lap belt) mesti ada dibawah perut (ilustrasi ada di photo). Memanglah sedikit susah memosisikan hal itu. Satu diantara cara yaitu dengan mengatur posisi sandaran atau mengendurkan shoulder belt terutama dahulu supaya gampang menyelipkan lap belt ke bawah perut.
" Banyak yang asal serta kurang mencermati penggunaan sabuk keselamatan dengan cara baik serta benar. Rata-rata mereka memakai untuk hindari teguran atau denda dari polisi. Walau sebenarnya manfaat kian lebih itu, " tutur Bintarto, pengelola sekalian instruktur Indonesia Defensive Driving Center.
Disebutkan, pemakaian yang benar yaitu sabuk sisi atas (shoulder belt), melintang dimulai dari pundak, melintasi dada, sampai pinggul. Sesaat untuk sisi bawah (lap belt) ada di pinggul, melintang dibawah perut. Yakinkan pengunci telah mengikat dengan baik. Hal-hal lain yang butuh di perhatikan, lantaran panjang badan tiap-tiap orang tidak sama, maka ketinggian ujung seat belt yang melekat di pilar mesti diatur.
Permanen
Nah, sebagian yang memiliki mobil tidak sering mencermati kelengkapan itu. Pengatur ketinggian sabuk keselamatan di pilar, pada sebagian mobil dengan harga terjangkau, sifatnya permanen atau tak dapat diatur. Sialnya lagi, posisi yang dipatenkan yaitu letak paling tinggi. Harus saat digunakan oleh yang memiliki badan dibawah 155 cm, sabuk itu bakal menyilang di leher serta punya potensi membahayakan saat berlangsung insiden. Pemakai memiliki resiko besar tercekik serta dapat kehilangan nyawa saat berlangsung benturan hebat.
Jadi, mutlak untuk di perhatikan tersedianya pengatur ketinggian itu sebelum saat Anda beli mobil. Bila telah terlanjur beli, tidak butuh kuatir, Anda dapat letakkan bantal di jok supaya posisinya lebih cocok.
Ibu Hamil
Hal-hal lain yang perlu di perhatikan, untuk wanita yang tengah hamil, sabuk sisi bawah (lap belt) mesti ada dibawah perut (ilustrasi ada di photo). Memanglah sedikit susah memosisikan hal itu. Satu diantara cara yaitu dengan mengatur posisi sandaran atau mengendurkan shoulder belt terutama dahulu supaya gampang menyelipkan lap belt ke bawah perut.