Mobil Murah Indonesia Salah Sasaran ?



Peminat mobil murah atau ramah lingkungan atau Low Biaya Green Car (LCGC) selalu membludak. Menurut catatan Paduan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), sepanjang bln. Oktober tempo hari penjualan mobil murah segera meroket sampai 11. 592 unit.

Tetapi menariknya, menurut data yang dipunyai APM (agen pemegang merk) pemain mobil LCGC, malah konsumen mobil murah umumnya mereka yang pada mulanya telah mempunyai sebagian mobil, bukan hanya customer yang baru pertama kali beli mobil atau dari kelompok yang memiliki motor yang berpindah ke mobil.

Maka tidak heran bila program LCGC dinilai banyak pihak tak pas tujuan. APM yang jual kelompok mobil ini juga dengan cara terang-terangan mengaku bahwasanya persyaratan tujuan mobil murah tak terang.

" Siapa konsumen mobil LCGC, untuk waktu ini kami belum lakukan survey sejauh itu. Serta kami belum lihat siapa segmennya pada waktu ini, " ungkap Rahmat Samulo, Marketing Director PT Toyota Astra Motor (TAM) pada wartawan sekian waktu lalu.

Sesaat Daihatsu malah menolak bila Ayla yaitu mobil murah, tetapi kendaraan dengan harga yang lebih bersahabat dengan kata lain terjangkau. " Bila kita simak, sesungguhnya mobil LCGC sendiri bukan-lah mobil murah. Tetapi bila kita dipelajari lagi, mobil ini dari sisi harga memanglah terjangkau, jadi tidak sama, " tandas Pongki Prabowo, Direktur Manufaktur PT Astra Daihatus Motor (ADM).

Baik Toyota ataupun Daihatsu mengaku, waktu ini penjualan sebagian besar Agya serta Ayla tetap ada di kota-kota besar. Namun saat ini telah banyak menyasar area kota-kota kecil di Indonesia. Sesudah banyak menyebar di kota besar, Toyota sendiri menyebutkan bakal konsentrasi pada pendistribusian ke daerah-daerah

Previous
Next Post »