Motor ingin irit ?, periksa komponen ini !!



Harga bensin bersubsidi naik Rp 2.000 amat memberatkan pemilik sepeda motor. Kondisi ini memaksa pengendara mesti dapat melindungi keiritan bahan bakar untuk menghimpit pengeluaran. kompasotomotif telah dulu mengulas masalah tingkah laku bersepedamotor yang dianjurkan supaya mengonsumsi bahan bakar dapat dicekik. 

Menurut titut Winarto, kepala bengkel pt wahana makmur sejati, peran sangat besar terus pada tingkah laku berkendara. sesungguhnya, sepeda motor yaitu pendukung saja. sangat punya pengaruh jelas tingkah laku kita di jalur. namun tidak ada salahnya memerhatikan komponen yang terkait dengan kinerja mesin dan komponen roda supaya berkendara terus hemat, ” jelas titut pada Kompasotomotif, ( 26/6 ). 

Berikut komponen yang butuh di perhatikan : 

1. Ban. 
Cermati alurnya, bila telah tidak tebal bikin daya cengkeram, daya cengkeram menyusut serta punya pengaruh pada kinerja mesin. disamping itu, ukuran angin mesti sesuai standar, apabila kurang bikin kerja mesin makin berat. 

2. Kampas kopling. 
Apabila komponen ini telah tidak tebal, mudah selip ( memindahkan tenaga tidak maksimal ). untuk skutik, umumnya ada gemuk atau kotor hingga putarannya semakin banyak. ini menyebabkan panas berlebih serta mesin lebih berat kerjanya. untuk sepeda motor manual, cermati setelannya, dianjurkan tidak terlampau peka hingga kampas kopling tidak mudah memelintir. bila begini, sepeda motor tidak kuat ”narik” walau sebenarnya putaran mesin telah tinggi. 

3. Busi. 
Ubah sesuai anjuran, rata-rata 4.000 km ( umumnya terdaftar pada kemasan ). bila pengapian tidak prima, punya pengaruh pada pembakaran yang buruk, hingga perlu banyak bensin yang dibakar. 

4. Filter udara. 
Janganlah biarlah kotor. konsumsi udara yang tersendat bikin pembakaran kurang prima. 

5. Rem. 
Terlebih untuk cakram, yakinkan jarak bantalannya dengan piringan terus terjaga. jangan sempat terlampau mepet dikarenakan kemungkinannya ban dapat seret berputar dikarenakan posisinya sedikit mengerem. walau sebenarnya tuas rem tidak ditekan. 

6. Karburator ( untuk sepeda motor non-injeksi ). 
Kerjakan teliti teratur untuk hindari saluran-saluran kecil didalamnya terhalang. setelan pas membuahkan pembakaran pas juga. 

7. Pelumas. 
Cermati kekentalan pelumas yang dianjurkan. oli yang sesuai dengan spesifikasi mesin yang dianjurkan pabrik menolong memaksimalkan kinerja komponen yang dilumasi. 

Sesungguhnya tetap ada sebagian trick lain layaknya menaikkan kompresi, setel klep, upgrade pengapian, dan seterusnya. namun sebisa-bisanya sepeda motor terus standar untuk hindari perihal yang tidak di idamkan, 


Previous
Next Post »